.
.
.
Kami berjalan cukup lama ke jalan utama, kemudian menyelinap ke jalan lain dengan hampir tidak ada orang.
Kami melewati beberapa gedung dan bertemu dengan jalan keluar. Melalui itu, kami dapat melihat pepohonan dan padang rumput yang subur.
Jalan itu bukanlah jalan biasa nya karena dihiasi dengan beberapa lampu kecil yang sangat terperinci yang menerangi daerah itu.
Pemandangan yang indah mengingatkanku pada kunang-kunang.
Kemudian, aku mencermati rerumputan dan pohon-pohon itu untuk melihat bahwa mereka semua dirawat dengan baik, sama seperti yang ada di kebun yang terawat dengan baik.
Kemudian aku melihat tanda dengan 'East Hill' tertulis di atasnya dan karena penasaran.
'Mengapa kita di sini tiba-tiba?'
Aku samar-samar tahu tempat ini. Ini adalah sebuah jalan yang dibuat dengan mengukir gundukan yang dimiliki oleh keluarga duke.
Itu juga lokasi kencan biasa untuk pemeran utama wanita dengan mode normal dan target penangkapan.
Tentu saja, itu adalah pertama kalinya aku di sini karena aku tidak pernah dalam situasi untuk kencan dengan salah satu dari mereka.
Jalan setapak itu mewah, bagaimanapun, akses ke jalan itu benar-benar dikontrol. Itu berarti bahwa rakyat biasa tidak bisa masuk.
'Apakah kau berencana untuk menusuk ku di mana tidak ada orang?!'
Aku berhenti di jalan ku setelah aku melewati tanda itu.
"T, tunggu sebentar!"
Kemudian Derrick dengan dingin berbalik ke arah ku.
".... Ada apa?"
"Me, mengapa kita pergi ke sana?"
"Bukankah kau bilang kau ingin dihukum? Ikuti tanpa mengeluh."
Dia berbalik lagi dan mulai berjalan lagi. Dalam sekejap, kami melewati pintu masuk dan naik ke lerengan.
Aku tidak bisa berbicara kembali bahwa karena ada sesuatu yang aku katakan sebelumnya. Aku juga tidak bisa memprediksi apa yang akan dia katakan jika aku mengatakan aku tidak ingin pergi.
Aku mengikutinya tanpa memiliki banyak pilihan, tapi tubuh ini menjadi lelah terlalu cepat bahkan ketika kami tidak berjalan begitu banyak.
Dan aku harus berlari lebih cepat daripada berjalan dengan kecepatan cepatnya.
"Ha, haa....."
Aku bernapas dalam² di balik topeng di wajahku saat aku berpikir.
'Apakah hukuman yang akan dia berikan mungkin, memanjat bukit ini?'
Jika itu yang terjadi, maka dia benar-benar bajingan kejam.
Karena tidak perhatian pada seorang wanita, Derrick terus berjalan cepat tanpa melihat ke belakang. Tanpa menahan diri lebih lama lagi, aku berbicara.
"Haa, tunggu!"
"Apa lagi."
Dia tidak berhenti berjalan kali ini sewaktu dia menjawab dengan nada menghina.
Dan itu sudah cukup untuk membuatku merasa takut lagi. Meskipun begitu, aku tidak bisa terus diseret seperti ini olehnya. Jubah yang aku kenakan sudah kotor di bagian bawah.
"... Sulit untuk berdiri jika anda berjalan secepat itu."
Aku memprotes dengan suara pemalu.
Ku pikir dia akan mengabaikan ku untuk menjadi jujur. Atau jika tidak, dia setidaknya meludahkan hinaan seperti yang dilakukannya setiap kali.
Namun, anehnya, langkahnya mulai melambat.
Dan segera, ada jarak konstan antara dia dan aku.
'.... Aku baik-baik saja, kan?'
Aku melihat sekilas di atas kepalanya.
[bunga 13%] bersinar terang seperti indikator bahkan dalam gelap.
Untuk berapa lama lagi kita berjalan dalam diam.
Gazebo yang cantik terlihat dari jauh. Akhirnya, kami mencapai puncak bukit.
Aku melihat ke dalam dan mengerutkan kening.
'Apa, ku pikir ini adalah tempat kencan!'
Itu disebutkan sebagai tempat untuk pertemuan rahasia antara seorang pria dan seorang gadis dalam permainan, tapi itu kosong di dalam ketika aku melihat di dalamnya.
'Aku takut sendirian dengan orang ini....'
Aku pindah ke bangku, tanpa daya.
Aku kehabisan energi untuk datang ke sini. Aku sangat membutuhkan istirahat.
"Kemarilah."
Tapi sebelum mengambil langkah, Derrick menyeret ku lagi.
Hanya setelah kami mencapai puncak bukit bahwa ia berhenti berjalan.
"Lihat ke bawah."
Aku melakukan apa yang dia katakan, tidak memiliki kekuatan sama sekali untuk protes.
Tapi.
"Wah...."
Mataku semakin lebar saat melihatnya.
Kau akan kehilangan banyak jika kau untuk meremehkan tempat ini hanya karena bukit.
Di bawah kami, kami dapat melihat pemandangan yang spektakuler dari ibu kota tempat festival sedang ramai-serunya.
Jalan-jalan malam yang disulam dengan lentera yang berwarna-warni, bangunan-bangunan antik, dan tak terhitung banyaknya orang yang lewat.
Tidak ada episode festival dalam mode normal, dan aku tidak bisa pergi cukup jauh untuk memutar episode festival dalam mode keras.
Oleh karena itu, adegan sekarang adalah sesuatu yang aku tidak bisa melihat bahkan dalam permainan.
"WOW...."
Aku melihat ke bawah bukit, terpesona.
Aku tidak tahu ini dunia yang indah di sana ketika berada di jalan-jalan sendiri.
Aku bahkan tidak bisa berpikir tentang perasaan keindahan kota itu. Aku selalu penuh kewaspadaan, dan selalu menekankan memikirkan rencana hal-hal yang mungkin terjadi untuk berjaga-jaga.
Itu juga sama di bumi. Aku tidak memiliki kesempatan untuk melihat di sekitar ku di seluruh hidup ku.
Tapi sekarang aku melangkah mundur dan melihat dunia....
'Mengapa terasa begitu realistis?'
Ini adalah aneh, terlalu aneh, perasaan. Hatiku.. Rasanya aneh.
'Ini tidak lebih dari adegan dalam permainan....'
Saat itu. Derrick mengangkat tangannya dan mengarahkannya di satu tempat.
"Lihatlah di sana, Penelope."
Aku keluar dari imajinasi ku dan menggerakkan pandangan ku di mana ia menunjuk.
Tempatnya tidak jauh dari bukit ini. Itu adalah jalan besar di mana banyak orang berjalan melalui.
Ada dua ksatria di baju besi perak mereka, berlari dalam kecepatan cepat di tengah kerumunan.
"Itu...."
Seorang pria melarikan diri dari dua ksatria yang mengejarnya.
Tetapi hanya beberapa saat setelah itu dia berhenti dan tertangkap.
Itu karena tempat itu terlalu ramai baginya untuk melarikan diri.
Sepertinya dia mencuri sesuatu, yang merupakan hal yang cukup umum yang terjadi terutama selama festival.
'realitas atau dalam permainan, semua orang sama.'
Aku berpikir bahwa ketika Derrick yang sedang menatap adegan yang sama denganku, membuka mulutnya.
"Para perampok itu bukan apa-apa. Banyak pelaku kejahatan yang lebih ganas muncul dari mana-mana di sekitar mu selama perayaan."
"......"
"Mungkin ada banyak hal yang lebih keras terjadi di mana kita tidak bisa melihat dari sini. Ada insiden pembunuhan kemarin di sebuah bar di jalan Hamilton. Meskipun kamu, yang selalu berada di kamar mu, tidak akan tahu."
'Apa kau sedang membujuk ku sekarang?'
Aku memandang Derrick, penasaran. Aku tidak mengerti kenapa dia tiba-tiba memberitahuku ini.
"Hal-hal seperti ini bahkan di daerah yang keluarga duke awasi. Menurut mu, seperti apa keadaan di jalan-jalan kecil di bagian atas, tempat banyak penjahat dan orang berbahaya berkeliaran?"
Kata-katanya membuatku sadar bahwa ini adalah percakapan yang berlanjut dari omelan sebelum kita datang ke sini, di lubang pelarian.
'kalau begitu, apakah ini teguran atau cemoohan?'
Sekarang yang perlu kulakukan adalah mencari tahu tujuannya membawaku ke sini.
"Apakah kamu berencana untuk berteman dengan mereka dan mulai bergaul dengan mereka sekarang?"
Ini respon cepat untuk pertanyaan terakhirku. Ini ejekan.
'Wah. Apa yang ku harapkan.'
Aku mendesah sekali dan berbicara, meninggalkan keheningan sesaat sebelum aku melakukannya.
".... Saya bersumpah, saya tidak melakukan apa-apa yang akan menjatuhkan reputasi keluarga kita."
"Bukan kamu yang memilih apa yang baik atau buruk untuk reputasi. Reputasi adalah apa yang diikuti setelah tindakan mu."
"Itu sebabnya saya memakai topeng."
Aku mengedikkan bahu. Kemudian Derrick melotot padaku.
"Bagaimana jika ada orang - orang yang langsung mengenalimu seperti ku? Tidak, sebelum semua itu, apakah kamu berpikir bahwa orang-orang yang mengetahui bahwa kamu seorang gadis akan meninggalkan mu dengan topeng mu?"
"Saya bukan anak kecil, tuan muda pertama."
Aku menjawab tanpa ragu.
"Memang benar saya telah membuat banyak adegan sampai sekarang sementara tidak mengetahui tempat saya tetapi meskipun demikian, saya bukan seorang idiot yang memasuki tempat yang berbahaya dengan kehendak saya sendiri."
Aku takut bagaimana dia akan menjawab sekarang bahwa aku telah mengatakan ini kepadanya, tapi itu adalah sesuatu yang ku harus lalui anyways setidaknya sekali.
Aku tak punya kesempatan untuk memarahi Derrick karena aku sibuk mengurus duke sampai sekarang.
Jadi aku harus membuat garis di antara kita agar kita berdua tidak menyeberang, seperti yang kulakukan pada Rennald.
"Kamu bilang kamu idiot. Apakah kamu mengatakan bahwa bahkan tidak idiot, tapi seorang gong-nyuh akan merangkak melalui lubang untuk melarikan diri?"
"Alasan mengapa saya keluar diam-diam tanpa memberitahu siapa pun tentang hal itu adalah ......"
Aku melatih otakku untuk memikirkan sesuatu sambil mengulur waktu dengan memperlambat pidatoku.
Alasan yang tidak dibesar-besarkan, tapi cukup untuk membuat Derrick, yang lebih sulit untuk berurusan dengan dari duke, mengerti.
"..... Saya sudah bilang saya akan hidup seperti orang yang tidak ada sehingga anda tidak perlu keberatan sama sekali. Dan tuan muda pertama juga menginginkan ini."
"....."
"Jadi saua hanya keluar dan kembali dengan tenang tanpa membuat keributan."
Ya, itu benar. Kau mengatakan kepada ku untuk hidup tenang seperti tikus, jadi aku diam-diam pergi keluar dan diam-diam kembali.
Alasan yang brilian. Tapi itu tidak memuaskan Derrick karena ekspresinya semakin mengeras.
"... Apa tujuanmu pergi ke tempat itu?"
Dia tidak menghentikan interogasi.
Dan itu membuatku lelah.
"Apakah saya harus memberitahu anda itu, juga?"
"Sebaiknya kamu jawab aku."
"Saya akan mencari seseorang dengan meminta seorang informan."
Aku tahu bahwa alasan seperti 'ini adalah rahasia wanita' hanya akan bekerja pada Vinter.
Aku menghela napas sambil mengambil sebagian dari kebenaran dan kebohongan untuk mengarang sesuatu. Itu sesuatu yang ku lakukan setiap kali di depan Derrick.
"Ada seseorang yang membantu saya keluar di istana kerajaan, dan saya ingin meminta maaf karena saya kehilangan barang miliknya ia telah meminjami saya."
Derrick, yang membuat hal-hal sulit dengan semua pertanyaan-pertanyaan, menutup mulutnya segera setelah aku selesaikan kalimat ku.
Aku merasa disegarkan melihat pemandangan itu.
Itu karena aku sedang berbicara tentang sapu tangan Vinter bahwa Derrick telah memerintahkan para pelayan untuk membuangnya.
ƪ(¬‿¬)ʃ
____
Haaii,, makasii udah mampir baca.
Jika ada yang tidak dimengerti, boleh TANYA JAWAB DI KOMENTAR yaa!!. mohon dimaafkan..
( ̄ε ̄ʃƪ)
Makasih kak ✨
BalasHapusGanbatte.!!