Langsung ke konten utama

Chapter 34

 
.
.
.
"Saya tidak mungkin bisa, memikirkan kekasaran saya kepada anda sebelumnya." 

"....."

"Prioritas utama grup informan adalah kepercayaan antara mereka dan pelanggan. Jika saya menghapus ingatan Anda, maka saya harus menghapus semuanya, termasuk Anda mengirimkan permintaan kepada kami, tetapi saya tidak menginginkan hal itu."

Aku mengerutkan kening ketika dia berkata 'hapus ingatanmu'.

Aku hampir harus menghadiri pesta untuk berpura² menemukannya. Syukurlah itu tidak terjadi. 

"Jadi. Apa yang ingin kamu katakan padaku?" 

"Tolong rahasiakan apa yang anda lihat hari ini di ruang itu." 

"....."

"Sebagai gantinya, saya akan memberi anda apa pun yang anda ingin tahu tentang orang yang anda cari jika saya bisa." 

Saya terkejut dengan penawarannya.

Apa yang begitu penting tentang tempat itu sehingga dia bertindak sejauh ini? 

"Apa yang sangat penting tentang anak² di sana? Apakah mereka seperti, keturunan pengkhianat?" 

"Mereka adalah tahanan yang diselamatkan dan anak² yatim piatu yang disiksa di organisasi semi-sihir." 

"Organisasi semi-sihir.....?" 

'Apakah ada seperti pengaturan abstrak untuk game ini?' 
ᕙ(⇀‸↼‶)ᕗ

Aku menyelami ingatanku tetapi tidak bisa mengingat hal seperti itu. 

Vinter menjelaskan dengan nada agak pahit. 

"Kira² pada saat sihir mulai dikomersialkan, orang² yang berpura² menjadi orang Kristen yang setia mulai dengan kuat menekan para penyihir. Mengatakan bahwa itu adalah sihir gelap yang diam-diam melawan dan mengacaukan ajaran itu." 

“…….” 

"Budaya keluarga kerajaan juga dikaitkan dengan pesan² ilahi dari dewa sehingga cara orang² memperlakukan para penyihir semakin keras akhir² ini." 

Vinter berhenti sejenak lalu melanjutkan. 

"Ada beberapa kelompok kafir mengumumkan pernyataan palsu bahwa: hanya ketika tiba waktunya ketika semua keberadaan yang memberikan jenis² sihir seperti itu akan menjadi kaisar sejati yang dipilih oleh dewa akan lahir." 

"....."

"Nona mungkin tahu bahwa sisa² dari negara baru Reila, yang kalah dalam perang yang dipimpin oleh pangeran mahkota belum lama ini, membuat banyak masalah akhir-akhir ini, kan?" 

"Tentu saja." 

Nggak. Tidak sama sekali. 
ƪ(¬‿¬)ʃ

Tapi meski begitu, aku mengangguk, berpura² tahu semuanya. 

"Itu adalah pernyataan yang salah sehingga tidak ada yang akan setuju, tapi yang mengejutkan, ada banyak bangsawan yang berpikiran sama." 

"Para bangsawan ……? Kenapa mereka melakukan hal semacam itu?"

"Biasanya mereka adalah bangsawan yang mengoperasikan bisnis dengan alat² sihir. Tentu, mereka menggunakan para penyihir untuk menghasilkan alat² sihir, tapi mereka perlu menghapus keberadaan para penyihir jika mereka ingin memonopoli semua pasar yang menggunakan sihir."

Saat bermain, aku tidak mengerti mengapa Vinter menyembunyikan fakta bahwa dia adalah seorang penyihir.

'Aku hanya berpikir itu 'hanya karena'....' 

Aku tidak tahu ada alasan semacam ini di baliknya. 

Ku pikir itu hanya beberapa pengaturan cerita sederhana tetapi pangeran mahkota bersama dengan latar belakang Vinter memegang alasan di balik segala sesuatu tentang mereka. 

Semakin aku tinggal di dunia ini, semakin aku datang untuk membandingkan ini dengan permainan. 

"Saya memohon pada anda, Nona." 

Vinter menundukkan kepalanya saat dia memohon lagi. 

"Kehidupan anak² tergantung pada ini." 

[ʍɨռat 6%] di atas kepalanya bersinar ketika dia khawatir tentang anak². 

Aku segera nenyadarinya 

Ketertarikan Vinter akan naik atau turun tergantung pada bagaimana aku menjawabnya di sini. 

Aku membuka mulut untuk mengatakan bahwa saya akan merahasiakannya. 

'Tapi tunggu.... .' 

Aku merasa ada sesuatu yang tidak pada tempatnya. 

'Bagaimana minat berkaitan dengan ini?' 

Semuanya terjadi begitu tiba² hari ini. Terutama quest yang tersembunyi. 

'Meminta sesuatu kepada kelompok informan White Rabbit bukanlah sesuatu yang terjadi dalam permainan sejak awal.....' 

Lalu ada cahaya bersinar di mataku. Itu karena aku telah menemukan kesalahan besar dalam pemikiranku.
(✪ω✪)

Pengaturan cerita yang ku tahu sangat baik adalah ketika game ditetapkan sebagai mode normal. 

'...... Aku tidak kenal Vinter dalam mode sulit.' 

Vinter itu sopan dan orang yang memiliki sifat baik dalam permainan. Dia akan membantu orang miskin dan merawat anak² yatim. 

[𝙿𝚎𝚗𝚢𝚒𝚑𝚒𝚛 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚜𝚎𝚍𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚎𝚛𝚓𝚊𝚕𝚊𝚗 𝚍𝚒 𝚙𝚎𝚛𝚖𝚞𝚔𝚒𝚖𝚊𝚗 𝚔𝚞𝚖𝚞𝚑 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚊𝚗𝚝𝚞 𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐-𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚍𝚒 𝚜𝚊𝚗𝚊, 𝚋𝚎𝚛𝚝𝚎𝚖𝚞 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚐𝚘𝚗𝚐-𝚗𝚢𝚞𝚑 𝚊𝚜𝚕𝚒 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚍𝚒𝚊𝚍𝚘𝚙𝚜𝚒 𝚍𝚊𝚗 𝚍𝚒𝚋𝚎𝚜𝚊𝚛𝚔𝚊𝚗 𝚘𝚕𝚎𝚑 𝚜𝚎𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚛𝚊𝚔𝚢𝚊𝚝 𝚓𝚎𝚕𝚊𝚝𝚊 𝚖𝚒𝚜𝚔𝚒𝚗. 

𝙷𝚎𝚛𝚘𝚒𝚗𝚎 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚊𝚒𝚔 𝚑𝚊𝚝𝚒, 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚒𝚜𝚊 𝚔𝚎𝚖𝚋𝚊𝚕𝚒 𝚔𝚎 𝚖𝚊𝚗𝚜𝚒𝚘𝚗 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚋𝚊𝚗𝚝𝚞𝚊𝚗 𝚙𝚎𝚗𝚢𝚒𝚑𝚒𝚛 𝚒𝚝𝚞, 𝚖𝚞𝚕𝚊𝚒 𝚖𝚎𝚗𝚢𝚞𝚖𝚋𝚊𝚗𝚐𝚔𝚊𝚗 𝚋𝚊𝚛𝚊𝚗𝚐² 𝚗𝚢𝚊 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚖𝚞𝚛𝚊𝚑 𝚑𝚊𝚝𝚒 𝚍𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚛𝚊𝚠𝚊𝚝 𝚊𝚗𝚊𝚔² 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚖𝚊𝚕𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚎𝚛𝚜𝚊𝚖𝚊 𝚍𝚘𝚒.] 

Sebuah pertanyaan muncul di benak ku sambil memikirkan latar cerita. 

'Tapi mengapa Vinter yang baik hati dan sopan membawa heroine itu ke upacara hari kedewasaan Penelope?' 

Waktu di mana gong-nyuh palsu mendapat perhatian besar. 

Tidak peduli berapa aku berusaha memikirkan beberapa alasan lain, tidak ada yang muncul dalam pikiranku kecuali bahwa dia mungkin ingin membuat Penelope marah. 

"..... Nona?" 

Vinter memanggil ku ketika tidak ada jawaban yang datang dari ku. Ada yang aneh. 

Quest tersembunyi yang muncul entah dari mana. Jatuhnya minat Vinter. 

Aku, yang tidak terlalu tahu tentang alur cerita mode keras, telah memutarbalikkan cerita dari bagaimana seharusnya itu mengalir sambil mencoba untuk menghindari kematian ku.

'...... Tapi bagaimana jika semua tindakanku adalah salah satu rute yang disertakan dalam mode sulit, hanya saja aku tidak menyadarinya?' 

Aku memegang tanganku yang gemetaran dan menyalakan 'pilihan' yang sudah tidak aktif untuk sementara waktu sekarang. 

'…… Pilihan ON.' 

Aku perlu memeriksanya, sekarang.

Sebuah kotak putih segera muncul di depanku. 

____
<𝚂𝙸𝚂𝚃𝙴𝙼>  𝙰𝚙𝚊𝚔𝚊𝚑 𝙰𝚗𝚍𝚊 𝚒𝚗𝚐𝚒𝚗 [𝙾𝙽] 𝚙𝚒𝚕𝚒𝚑𝚊𝚗𝚗𝚢𝚊? 

[𝙸𝚢𝚊. / 𝚃𝚒𝚍𝚊𝚔.] 
———

Aku mengklik [Ya.]. Kemudian pilihan muncul di depan ku.

1. Mengapa aku harus melakukannya? 

2. Aku ingin tahu.... Aku tidak berpikir itu bagus. Apakah kau tidak memiliki permata langka? 

3. Dan bagaimana jika aku melanjutkan, memberi tahu semua orang tentang anak² di sini? Lalu apa yang akan kamu lakukan? 

'Ah…… .' 

Aku menghela nafas dalam hati. Mengapa perasaan buruk ku selalu benar? 

Situasi semacam ini ada di mana² dalam kehidupan Penelope. Dia adalah orang yang dibenci oleh semua target penangkapan dalam mode normal juga. 

Aku memilih satu dari ketiganya dengan tangan gemetar. 

"..... Dan bagaimana jika aku melanjutkan, memberitahu semua orang tentang anak² di sini? Lalu apa yang akan kamu lakukan?" 

Sudah lama sejak mulut ku bergerak sendiri. 

Begitu kalimat ku berakhir, mata yang terlihat melalui lubang² pada topeng menegang. 

Aura yang datang darinya sekarang benar² berbeda dari sebelumnya. 

"Kalau begitu bahkan pangkat bangsawan trivalmu akan berada dalam bahaya, pelanggan terhormat." 

Dia berbisik dengan nada cerdik tentang identitas. 

Bukan dia yang meminta bantuan hanya karena dia menggelengkan kepalanya. Itu peringatan. 

'Jadi, dia tahu.'

Pantas. Tidak mungkin dia tidak akan tahu siapa aku selama aku memberitahunya bahwa aku mendapatkan kelinci putih darinya. 

Penelope dalam mode normal mengoceh tanpa berfikir tentang segala sesuatu meskipun ada peringatan dari Vinter. 

'Pilihan OFF.'

Aku mematikan pilihan dan berbicara, kali ini, dengan kehendak ku.

"...... Aku akan memastikan untuk menjaga mulutku." 

Aura mautnya menghilang setelah mendengar jawabanku. Dan. 

[ʍɨռat 8%] 

Minat yang tadi menurun, naik mendekati ke tempat sebelumnya. 

Aku merasa sangat sedih karena merasa lega tentang ini. 

Aku berdiri dari tempat itu. 

"Apakah percakapan kita sudah? Aku harus pergi sekarang. Sudah terlambat. ” 

Aku terlalu lelah melakukan pesta topeng sendirian. 

Aku tidak akan datang dengan topeng jika aku tahu ini akan terjadi.

Vinter berdiri, mengikuti ku, dan menatap ku dengan rasa ingin tahu. 

"Bagaimana dengan informasi tentang orang yang ingin Nona temukan...." 

"Aku tidak membutuhkannya lagi." 

Saya mengangkat tangan untuk menghentikan kalimat nya. Aku berbicara dengan dingin, sudah selesai memutuskan dalam waktu singkat. 

"Aku tahu siapa itu berkat informan lain." 

Dia tersentak dan menegang. Mungkin itu merupakan pukulan yang tak terduga baginya. 

Tapi itu tidak menyegarkan bagiku. 

Dia cukup normal membandingkan nya dengan target penangkapan lainnya, tetapi rencana ku untuk meningkatkan minatnya jika terjadi kesalahan adalah gagal. 

Karena sistem sialan itulah aku terpaksa mengetahui rahasianya dan karena itu, semuanya menjadi bengkok. 

Dan pada saat itu, Vinter akan segera menemukan heroine mode normal. 

Seorang wanita cantik yang dia temui setiap minggu sekali di ghetto (agaknya seperti daerah kumuh) dan perempuan jalang gila dari keluarga Duke yang memiliki kelemahannya. 

Sekarang aku bahkan tidak bisa membidik 'kebaikan' Vinter yang ku harapkan. 

'Aku lebih suka pergi untuk menangkap target penangkapan lain yang belum menemui heroine dan tidak akan bertemu dengannya untuk waktu yang lama.'

Aku menyerah untuk peduli tentang bagaimana dia melihat ku sekarang. Aku dengan dingin mengabaikan [ʍɨռat 8%] saat aku berjalan melewatinya. 

"Ah." 

Lalu aku teringat sesuatu. 

"Kalian menawarkan informasi sebagai imbalan untuk menjaga rahasia sesuatu, jika aku benar." 

Kemudian aku berjalan kembali ke tempat ku berada beberapa saat yang lalu dan mengambil sesuatu dari saku jubah. 

"Aku tidak butuh informasi apa pun, tetapi sebaliknya, berikan ini kepada orang itu. Karena alasan untuk datang ke sini adalah untuk menambah permintaan. ” 

Aku meletakkan saputangan putih dan kotak beludru kuno di dekat teko. 

"Dengan pesan apa aku harus menyampaikan ini?" 

"Saling membalas, hanya itu yang perlu dia ketahui."

Mata biru ultramarine sedikit melebar. 

Pada saat itu. 

[Bunga 13%]



_____
Haaii,, makasii udah mampir baca.
Jika ada yang tidak dimengerti, boleh TANYA JAWAB DI KOMENTAR yaa!!. mohon dimaafkan..
( ̄ε ̄ʃƪ)


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Chapter 210

 Selamat membaca kakak!! Oh ya, untuk chapter ini dan seterusnya, di tl oleh kak fresella dengan nama wp @Fresella**** Terimakasih kak! ❤ . . . Setelah melihat sosok kecil yang muncul entah dari mana, Vinter berhenti bernapas. Dia buru-buru menarik ujung tongkatnya. Kwaaang-! Dan sihir serangan itu melewati Yvonne dengan jarak yang sedikit lagi akan mengenainya, dan sihir itu menghantam dinding dan menyebabkan suara dan getaran yang besar. Namun, berkat sihir yang melapisi bangunan ini, dindingnya tidak berlubang. "Ugh......!" Sihir yang menyapu kantor itu dengan cepat membuat asap. Dan di antara asap itu, ada seorang wanita dan seorang anak kecil yang mengenakan topeng singa terungkap. "Sudah kubilang aku pasti akan menghancurkannya." Yvonne tertawa terbahak-bahak. Vinter pun mengerutkan kening dan memasang ekspresi yang terlihat putus asa. "Raon!" Dia adalah seorang anak yang sangat berharga karena dia pintar. Tapi mata Raon, terlihat dari celah topeng s...

Chapter 182

 Selamat membaca kakak!! Oh ya, untuk chapter ini dan seterusnya, di tl oleh kak fresella dengan nama wp @Fresella**** Terimakasih kak! ❤ . . . Vinter menatapku dengan mata yang melotot dan memaksaku untuk segera menjawab. Tidak, mungkin itu hanya alasanku. "Itu..." Saya ragu-ragu untuk waktu yang lama, sambil membuka bibir saya dan menutupnya lagi begitu terus selama beberapa saat. Tidaklah jelas untuk mengatakan bahwa masalah kepercayaan adalah jawaban yang benar. Dia mengira saya akan membunuh Yvonne, tetapi dia malah berusaha untuk menyembunyikan kejahatan saya. 'Tidak. Kamu memperlakukanku seperti penjahat ganas ketika kekacauan itu terjadi, bagaimana itu disebut sebagai kepercayaan?' atau 'Tidak. Terakhir kali saat kamu membuat keributan itu, kamu memperlakukanku seperti penjahat kejam, mungkin ini masalah kepercayaan?' Setelah perjuangan yang panjang, saya menjawab dia yang terus memandang saya. "Yah...kedengarannya seperti karaktermu." "...

Chapter 101

. . . 'Apa itu?' Secara reflektif ke jendela sistem yang melayang, tatapan ku naik ke atas kepala eclis. Dan aku membuka mataku. '.... Sudah hilang!' Kalimat itu [Minat 77%], yang baru saja berkilau dengan jelas di kepalanya diubah menjadi [periksa ketertarikannya]. Selain itu, bar ukuran yang diisi dengan warna putih telah berubah menjadi merah gelap. Tapi sebelum aku bisa mengenali apa yang telah terjadi, sebuah tulisan baru muncul. ____ <SYSTEM>  Warna ditampilkan pada bar pengukur tempat ketertarikan. ____ <SYSTEM>  DALAM RANGKA UNYUK MEMERIKSA KETERTARIKANNYA, BUATLAH KONTAK FISIK DENGAN TARGET. –––– "Elise...." Sambil melihat ke jendela sistem dengan mata gemetar, aku berhasil berbicara. Suara yang kencang keluar seolah² sedang tercekik. "Berikan padaku, aku akan meletakkannya untuk mu." Sudut² mulutku yang gemetar terangkat dengan susah payah dan memerintahkan. Eclis perlahan melepas tangan yang ia kenakan di bibirnya. - Traaak.  K...