.
.
.
Ku pikir aku akan mati di sana.
Ketakutan dan kengerian yang kurasakan ketika minat mulai menurun begitu cepat.
Dunia ini membuatku takut. Aku bahkan tidak punya waktu untuk bahagia karena semua bahaya di sekitarku.
Aku menggerakkan tanganku yang gemetaran ke belakangku dan menyatukannya.
Lalu aku membuka mulut untuk berbicara.
"..... Aku tidak tahu itu tempat rahasia. Maafkan kekasaran ku."
(Penny berbicara secara informal karena dia berpura² dan juga seorang wanita bangsawan tingkat tinggi, sementara Vinter berbicara secara formal seperti pemilik toko mana pun yang akan berbicara kepada pelanggan mereka.)
Aku memaksakan daguku keatas meskipun kepalaku ingin bergetar begitu parah karena rasa takut.
Aku harus bertindak seperti seorang wanita bangsawan yang sombong yang tidak tahu apa itu ketakutan. Itu sungguh mengerikan.
Vinter tampak agak terkejut dengan suara yang begitu ringan dan manis dan sikap percaya diri ku.
"..... Silahkan lewat sini. Ini bukan tempat untuk membicarakan tentang permintaan."
Dia dengan sopan mencoba mengantarku keluar dari tempat ini.
Sepertinya dia ingin mengeluarkanku dari sini secepat mungkin.
Aku berjalan sepelan mungkin, untuk melihat apakah bagan sistem muncul.
Aku memang memasuk ke 'tempat misterius dan rahasia' seperti yang dijelaskan dalam sistem quest, tapi kotak putih yang menunjukkan kepada ku apakah aku gagal atau tidak belum muncul.
Melihat bagaimana ketertarikan Vinter jatuh, sepertinya masuk dan keluar lagi tanpa ketahuan adalah 'pencarian tersembunyi'.
Jika itu masalahnya, maka aku gagal selamanya.
Apakah semua quest mode keras tidak memberi tahu aku tentang hal semacam ini?
'Game yang sangat gila. Quest atau apa pun, aku tidak akan pernah menerimanya lagi.'
Aku memutuskan itu beberapa kali di kepala ku ketika aku mendekati Vinter.
Begitu aku sampai kepadanya, dia berbalik dan pindah ke lorong.
'Apakah aku seorang monster yang membahayakan anak² untuk mu?'
(☉ω☉?)
Aku merasa sangat buruk tentang hal ini.
Itu kesalahan ku untuk menyelinap ke tempat ini, tetapi aku tidak benar² melakukan apa pun di sini kecuali untuk membantu anak² dan bermain dengan mereka.
Saat itu juga.
"Auntie bangsawan! Selamat tinggal!"
"Ayo bermain lagi lain kali, Auntie!"
Aku melihat ke belakang dan menemukan 5 anak² bertopeng binatang melambaikan tangan kepada ku.
Si topeng singa yang mencoba untuk melindungi ku pertama kali, membawa jari ke mulut dan mengedipkan mata dengan 'shhutt'.
'Si kecil yang lucu.'
(*´∀'*)
Aku merasa sedikit menyesal harus pergi seperti ini tanpa memiliki kesempatan untuk berterima kasih kepada mereka.
Aku melambaikan tanganku kembali. Meskipun wajahku tidak bisa dilihat melalui topeng, aku masih tersenyum pada mereka.
Kemudian aku menyadari si topeng kelinci yang berhenti di jalan dan mengawasi ku, dan bergegas ke arahnya lagi.
Kami tidak berbicara sepatah kata pun saat berjalan menyusuri lorong.
'Bagaimana hasilnya berubah seperti ini.....'
( ・᷄ㅂ・᷅ )
Aku menatap [ʍɨռat 3%] dengan mata tertekan.
Aku mungkin mati karena sinar laser dari tongkatnya jika bukan karena anak² yang membela ku.
Vinter akan menjadi asuransi ku untuk berjaga² jika minat Eclise turun, tetapi sekarang aku dalam keadaan bersyukur karena minat Vinter tidak jatuh lagi.
'Ha.....'
Aku menghela nafas dalam hati.
Lorong itu jauh lebih pendek ketika kami berjalan keluar. Vinter berdiri di dekat pintu yang terbuka dan menungguku keluar dulu.
Aku berjalan melewatinya, menggigil di dalam, tapi baik² saja di luar.
Vinter keluar dari tempat itu tepat setelah aku keluar dan berbalik dari arahku untuk menandai tongkatnya ke pintu yang baru saja kami keluar.
Kreak - Pintu yang terbuka, tertutup.
'Hah?'
Aku menatap kosong ke pintu yang baru saja menutup.
Retakan persegi panjang itu juga benar² hilang dari dinding. Aku tidak berpikir aku akan dapat menemukan pintu itu jika aku datang ke sini lagi lain kali.
Vinter tidak banyak bereaksi.
Dia sepertinya akan mengunci pintu itu beberapa kali menggunakan sihir dengan tongkatnya. Setelah itu selesai, dia menurunkan tongkat dan mengalihkan pandangannya kepadaku.
"Terima kasih telah menjaga anak²."
"....."
"Tapi sudah terlambat untuk mendengar permintaan anda, jadi silakan datang lagi lain kali." (Sekali lagi, Vinter berbicara secara formal.)
Jujur, ku pikir dia akan bertanya lebih banyak tentang bagaimana aku masuk ke tempat ini.
Tetapi dia tidak bertanya dan berbicara dengan sopan.
Aku melihat ke jendela karena kata²nya.
Saat itu sore hari dan matahari mulai terbenam. Aku tidak terlalu fokus seperti yang ku lakukan hari ini dalam waktu yang lama sehingga aku tidak menyadari berapa banyak waktu yang telah berlalu.
Emily mungkin menyadari bahwa aku sudah pergi jauh sebelumnya sekarang.
"...... Aku kacau."
'Sebuah pembicaraan dengan sang duke dikonfirmasi .......'
Saya ingin menangis.
(T▽T)
Sekarang setelah hal ini terjadi, aku memutuskan untuk tetap keras kepala.
"Aku tidak datang ke sini untuk meminta apa pun tetapi datang ke sini karena kelinci putih datang kepadaku dan menyampaikan pesan bahwa aku harus kesini."
(Penny berbicara secara informal.)
"Ah…… ."
"Aku menunggu cukup lama karena tidak ada siapa pun di sini. Aku bisa saja pulanh dan kembali lain kali, tapi aku cukup sibuk untuk mengunjungi lagi."
Sejujurnya, aku punya lebih dari cukup waktu, tapi aku berbicara dengan cara yang terlalu sibuk untuk datang lagi. Ini adalah kebanggaan seorang gong-nyuh.
"Aku sedang menunggu ketika anak² itu keluar dari tempat itu dan meminta bantuanku."
Apa kau mengerti? Ini bukan salahku tapi salahmu karena datang terlambat.
Aku menunjuk ke dinding di mana pintu itu sebelumnya dengan wajah kurang ajar.
Vinter tampak bingung sejak aku menyebutkan 'kelinci putih'.
Sepertinya dia tidak punya kekuatan untuk melihat apakah orang luar yang memasuki markas rahasianya adalah pelanggan yang dia hubungi hari ini.
Dia menundukkan kepalanya dan meminta maaf.
"Saya benar² minta maaf. Orang² biasanya datang satu atau dua hari setelah mereka menerima pesan itu..... Saya tidak berpikir anda akan mengunjungi kami secepat ini. Saya yang harus disalahkan."
Wajahku memerah. Beruntung wajah ku ditutupi topeng.
'Apa, mereka mengadakan konvensi semacam ini?!'
Bagaimana aku bisa tahu bahwa para bangsawan biasanya datang satu atau dua hari setelah mereka mendapatkan pesan?
Aku telah berubah menjadi seseorang yang dengan tidak sabar pergi untuk mendapatkan hasil dari permintaan ku segera setelah pesan dikirim.
Dan ringkasan yang didapat adalah.
'Dengan putus asa menemukan pria yang kulihat di pesta……!'
Vinter bisa saja menyadari bahwa dialah yang aku coba cari tepat setelah dia mendapatkan permintaan itu.
Karena aku bertujuan untuk itu ketika aku sedang menulis kata 'saputangan'.
Aku tidak bisa menatap wajahnya setelah berpikir sejauh itu.
"Berpura²lah bahwa aku tidak pernah meminta apa pun. Kita akan menyebutnya bahkan untuk mu membuat ku menunggu dan aku yang mengganggu tempat itu."
Aku mengocehkan kata² karena malu dan berbalik.
Aku tidak peduli dengan rencana atau permintaan tambahan sekarang. Aku akan memikirkan semua itu lagi setelah keluar dari tempat ini.
Aku baru saja akan keluar dari markas Kelinci Putih.
"Tunggu."
Suara putus asa nya menahanku untuk tidak berjalan ke pintu lebih jauh.
"Tolong tunggu sebentar."
"……Ada apa?"
Aku berbalik, tidak bisa melangkah lagi ke arah pintu.
Mata biru ultramarine itu menatap lurus ke mataku.
"Saya tidak bisa membiarkan penyelamat yang menjaga anak² untuk saya pergi seperti ini terutama ketika saya tidak sopan kepada anda dengan membuat anda menunggu."
Aku merasakan tanda tanya muncul di kepala ku.
'Kenapa tiba-tiba, padahal dia sangat ingin aku pergi beberapa saat yang lalu?'
Aku membantah kata-katanya yang berlebihan.
"Tidak apa-apa. Juga, aku tidak melakukan banyak hal untuk disebut sebagai penyelamat hidup....."
"Tolong beri saya kesempatan untuk menebus kegagalan kepercayaan Anda, Nona."
Vinter memotong kata-kataku dan memohon.
Aku hendak menolak tawarannya dan akan memberitahunya untuk menebusnya saat kami bertemu lagi.
Aku harus bergegas kembali ke mansion sebelum semuanya menjadi rumit.
Juga, aku harus mengubah rencana yang hancur karena aku menerima quest tersembunyi.
Tetapi pada saat itu, kalimat² di atas kepalanya bersinar dan.
[ʍɨռat 6%]
Aku merubah pikiranku.
"...... Kalau begitu mari kita dengar hasilnya untuk permintaanku."
Akj pindah untuk duduk di sofa.
Tak lama kemudian, Vinter berjalan mendekat dan duduk di kursi di seberangku.
Dia menggerakkan tangannya di udara.
Kemudian satu teko dan dua cangkir teh datang ke sini dari suatu tempat.
Itu menarik minat ku ketika aku melihat teko teh menuangkan teh ke cangkir dengan sendirinya.
Wajah ku sudah tertutup topeng sehingga tidak menunjukkan bahwa aku tertarik.
"Silahkan diminum."
Dia menurunkan tangannya dan teko dengan lembut mendarat di atas meja.
Aku memegang cangkir teh dan menyesap teh hitam yang berada pada suhu yang sempurna.
Vinter membuka mulutnya untuk berbicara.
"..... Saya tidak tahu apakah Nona tahu, tetapi hanya sedikit orang yang tahu bahwa kelompok informan ini dioperasikan oleh seorang penyihir."
'Aku tahu kau juga seorang marquis.'
ƪ(¬‿¬)ʃ
Aku mengangguk bergumam dalam hati.
"Ditambah lagi, orang² yang melihat tempat itu tidak pernah kembali dengan kedua kaki mereka sendiri."
Aku hampir memuntahkan teh hitam yang kuhirup dengan apa yang dia katakan.
Aku bertanya dengan nada dingin, meletakkan cangkirnya.
"Apakah kamu mengatakan bahwa kamu akan mencoba dan membunuhku sekarang?"
"……Apa? Tidak. Itu akan melakukan kejahatan."
Vinter menjawab, dengan bingung.
"Apa yang saya katakan adalah sihir yang menghapus ingatan seseorang menghilangkan energi orang karena itu mereka tertidur. Oleh karena itu, mereka tidak dapat kembali dengan kedua kaki mereka sendiri."
"Hmm hmm!"
Aku berdehem, merasa malu.
"Aku seharusnya menghapus ingatan lady juga, bagaimanapun ......"
Vinter, di sisi lain, dengan tenang melanjutkan kata-katanya.
_____
Haaii,, makasii udah mampir baca.
Jika ada yang tidak dimengerti, boleh TANYA JAWAB DI KOMENTAR yaa!!. mohon dimaafkan..
( ̄ε ̄ʃƪ)
Makasih kak TLnya >~<
BalasHapus