.
.
.
"Ap, apaan!"
Aku membuka mataku karena terkejut.
Tapi Aku tidak bisa berbuat apa² dan menutupnya lagi karena angin kencang yang menyakiti mataku.
Swoosh-! Rambut Ku berayun dan membuat wajah Ku berantakan.
"Ehhh!"
Itu hanya berlangsung sebentar.
Angin kencang yang bertiup begitu tiba-tiba berhenti juga.
Daerah itu tenang kembali ke titik bahwa tidak ada yang akan percaya apa yang baru saja terjadi. Perlahan aku mengangkat kepalaku.
"Apa itu ......."
"Kyu?"
Saat itu, terdengar suara tangisan aneh. Dengan tercengang, Aku mengalihkan pandangan Ku ke tempat asal suara itu.
Di baju saya yang Ku kenakan. Bola bulu putih.....
"Kyu!"
Bukan, seekor kelinci.
"Ini, apa...."
Aku tidak bisa melanjutkan kata² Ku di situasi yang sulit dipercaya ini. Angin kencang bertiup, dan kemudian seekor kelinci muncul di kamarku.
Aku mengusap mataku untuk melihat apakah Aku melihat sesuatu, tapi tetap saja, Aku bisa melihat bayi kelinci putih di depanku.
"Kyu kyu!"
Si kelinci memiringkan kepalanya sambil menatap manusia di depannya.
Lalu akan melompat ke arahku.
Dalam sekejap, bola bulu putih itu ada di kaki Ku.
"Ha. Darimana asalmu? Ini adalah lantai dua...."
"Kyu?"
"Tidak mungkin kau dibawa oleh angin."
Kelinci itu mengedipkan mata merahnya dan memiringkan kepalanya lagi seolah² tidak mengerti apa yang kukatakan.
"Yaah. Jika kau benar² mengerti kata² Ku, maka itu akan lebih mengerikan dari ini."
Saat itu juga. Kelinci yang menatapku sebentar, membuka mulutnya.
Dua gigi depan lucu terlihat dari itu. Tapi diwaktu yang sama.
"Misi selesai."
Suara seorang pria dewasa keluar dari mulut kelinci imut itu.
"Ack!"
Aku membeku selama satu detik sebelum berteriak dan mundur.
Karena itu, kelinci yang ada di kaki Ku terlempar ke lantai.
Untuk sesaat, Ku pikir Aku melakukan gerakan yang salah, tetapi untungnya, kelinci mendarat dengan sempurna di atas karpet.
Kemudian ia menatapku seolah² tidak ada yang terjadi.
"Kyu?"
"A, apa itu tadi? Baru saja....."
'Bukankah suara seorang pria berasal dari kelinci itu?'
Itu hanya binatang yang seukuran kepalan tanganku, tapi Aku masih waspada, takut.
Aku menunggu sebentar, tetapi kelinci itu masih belum bicara.
Aku bergumam, tidak bisa memikirkan apa pun.
"Apa? Apa aku baru mendengar hal...."
"Misi selesai. Jika Anda ingin mendengar hal yang diminta, silakan datang sendiri ke markas kami."
"Ya ampun!"
Seperti yang Ku pikir Aku mendengar hal², mulut kelinci terbuka sekali lagi dengan suara seorang pria keluar dari sana.
Aku ketakutan lagi saat Aku mundur dari kelinci.
Aku mundur begitu cepat sehingga punggungku menyentuh tiang tempat tidur.
Kelinci tidak berniat menakut²i Ku lebih jauh karena tidak datang lebih dakat kepada Ku.
"Ini adalah kelompok informan Kelinci Putih. Selamat tinggal."
Dengan mengatakan itu, angin kencang mulai berhembus ke kamarku lagi.
Swooshh-.
Angin berhenti dan Aku mengangkat kepalaku, menyisir rambutku yang berantakan.
Kelinci dengan kehadiran yang luar biasa hilang dari pandangan Ku.
"Apa itu....."
Aku menatap kosong ke karpet tempat kelinci itu beberapa saat yang lalu.
Lalu Aku ingat cara Vinter menghubungi heroine mode normal.
Sangat jarang baginya untuk bergerak sendiri untuk menyembunyikan identitasnya.
Dia biasanya menggunakan burung, tikus, anak anjing, dan hewan kecil lainnya untuk menyampaikan pesan, tetapi saya ingat binatang yang paling sering digunakan adalah kelinci putih yang mewakili kelompok informannya.
Aku juga ingat saat Ku pikir ini cukup romantis.
Tetapi alasan mengapa Aku terkejut ini adalah.
"Itu tidak dikatakan bahwa hewan² itu mengirim pesan dengan berbicara....."
Permainan itu tidak disuarakan.
Aku hanya membaca pesan yang dia kirim ke heroine mode normal melalui surat, jadi Aku tidak mengira bahwa hewan akan berbicara dengan keras pesannya.
"Haa."
Suara rendah seorang pria yang keluar dari seekor kelinci kecil dan imut.
Aku mengeluarkan suara pada hal dramatis yang baru saja terjadi pada Ku.
Mengapa dia melakukan itu ketika ada surat yang dapat kau kirim dan rekan kerja mu yang dapat mengirimkannya?
'Dia juga tidak gila seperti yang lain, kan....?'
Aku menggelengkan kepalaku ke samping karena memikirkan hal itu.
Aku sudah ditusuk dari belakang sekali oleh Eclise yang Ku kira akan mempertaruhkan semuanya.
Aku melakukan ini untuk meningkatkan minatnya jika minat Eclise turun mendadak, tapi jika dia juga tidak dipercaya juga, maka....
"Tidak. Tidak mungkin mereka berlima gila."
Aku menyingkirkan pikiran itu ketika Aku mengingat kembali ke cerita mode normal dan waktu di pesta dimana Aku bertemu Vinter.
Dia adalah pria yang santun yang akan meminjamkan saputangannya bahkan untuk Villain.
Minatnya mungkin lebih mudah untuk dinaikkan.
"Pertama, aku akan pergi menemui nya."
Aku bangkit dari lantai setelah Aku tenang.
Ketika Aku melakukannya, Aku menyadari seberapa jauhnya Aku dari tempat Ku tertidur beberapa waktu yang lalu.
Aku merasa agak malu karena melarikan diri ke sini, takut oleh binatang seukuran kepalan tangan.
"Dia tidak memperhatikan semua itu, kan?"
Lagipula, itu adalah kabar baik bahwa dia menghubungi Ku. Aku tidak harus pergi ke pesta untuk menemukannya sekarang.
Sebuah kotak putih muncul lagi di depan Ku ketika Aku memikirkan itu.
____
<sʏstɛʍ> ɛքɨsօɖɛ [sɛօʀaռɢ քɛռʏɨɦɨʀ aռɛɦ, ʋɨռtɛʀ ʋɛʀռaռɖɨ] tɛʟaɦ ɖɨʍʊʟaɨ. aքaҡaɦ aռɖa ɨռɢɨռ քɛʀɢɨ ҡɛ 'քaռɢҡaʟaռ ҡɛʟɨռċɨ քʊtɨɦ'?
[ɨʏa. / tɨɖaҡ.]
----
"Tunggu!"
Itu tidak seperti sistem itu benar² bisa mendengarku, tetapi Aku masih memerintahkan nya ketika Aku berbalik.
Aku bergegas bersiap². Aku perlu sedikit persiapan jika Aku ingin menyelinap keluar dan masuk lagi tanpa ada yang tahu.
Pertama, Aku mengenakan jubah yang Ku kenakan ketika Aku pergi untuk mendapatkan Eclise.
Emily mencoba membuangnya berkali², tapi Aku diam² mendapatkannya kembali dan menyembunyikannya di lemari.
Lalu Aku mengambil kalung safir dari satu kotak perhiasan. Dengan itulah Aku akan membayarnya.
Aku juga mengemas hadiah yang Ku perintahkan untuk diberikan kepadanya nanti, untuk jaga², bersama dengan saputangan putihnya.
"Haruskah Aku membawa ini bersamaku juga?"
Aku memegang topeng yang dibeli Rennald untuk Ku dan berpikir.
Dia sudah mengirim kelinci nya ke kamarku. Jika dia telah melakukan sebanyak itu, tidak ada gunanya menyembunyikan identitas Ku.
Tapi Aku pergi dengan konsep 'wanita bangsawan peringkat tinggi diam² menemukan seorang pria' sekarang.
"Aku akan tetap dengan konsep untuk sementara waktu."
Aku mengenakan topeng, lalu melihat ke cermin sebelum berlari ke tempat bagan sistem.
"Semua selesai. Ayo pergi!"
* * *
Dengan cahaya putih yang berkedip² dan menghilang, Aku menemukan diriku berada di gang dengan hanya beberapa orang yang lewat.
"Apakah ini?"
Di depan Ku adalah bangunan lusuh. Di pintu tua bangunan itu diukir kelinci putih, tidak terlalu mencolok.
Aku sudah melihat tempat ini melalui game jadi Aku tahu bahwa tempat ini adalah pangkalan Vinter.
Aku berjalan menaiki tangga dan hendak mengetuk tanpa ragu².
Tapi ketika Aku mengangkat tangan ke pintu, pintu terbuka secara otomatis sebelum bersentuhan dengan Ku.
"Apaan..."
Aku merasakan menggigil di punggungku sewaktu Aku memikirkan seseorang mungkin mengawasiku.
Aku menatap ruang gelap di balik pintu melalui pembukaannya, lalu membuka pintu lebih lebar dan masuk.
Di dalamnya sama dengan apa yang Ku lihat melalui game.
Meja dan rak buku, dan sofa untuk menyambut pelanggan. Itu adalah kantor yang terlihat normal.
Namun, tidak peduli seberapa banyak Aku melihat sekeliling, satu orang yang Ku cari tidak terlihat di mana pun.
"..... Apakah dia pergi ke suatu tempat?"
Aku datang ke sini segera setelah kelinci itu datang.
Aku berpikir apakah saya harus kembali ke mansion atau tidak, tetapi Aku memutuskan untuk menunggu sebentar karena Aku sudah ada di sini.
Aku akan kembali ke mansion dengan kereta yang digunakan kelompok Kelinci Putih karena Aku tidak tahu jalan pulang. Kereta di sini sama dengan taksi di dunia lain.
Tapi tidak ada pekerja yang bekerja di sini di mana mereka menjual informasi yang lebih berharga daripada yang lain.
'Informan seperti apa yang tidak menggunakan rekan kerja?'
Aku berpikir tapi segera menebak alasannya.
'Yah, mungkin karena itu dia mengirim kelinci jantan yang berbicara yang membuat merinding.....'
Aku menutup pintu dan duduk di sofa. Aku akan beristirahat di sini sambil menunggunya karena Aku adalah tamu yang diundang ke tempat ini.
Aku sekali lagi melihat² tempat itu.
Bammmmmm-!
Sebuah suara datang dari suatu tempat, dan Aku bisa merasakan getarannya.
"A, apa yang terjadi!"
Aku melompat dari sofa. Guncangan bangunan segera tenang.
"...... Apakah hanya aku?"
Aku memiringkan kepalaku, dan hendak duduk kembali.
Crrrrr-. Sekali lagi, Aku bisa merasakan getaran kuat yang cukup untuk membuat Ku kehilangan keseimbangan Ku.
"Ackk!"
Aku tersandung tapi mampu memegang sofa saat aku berteriak.
'Aku hanya datang ke sini untuk melihat Vinter tapi apa ini!'
Getarannya berhenti segera seperti yang terakhir terjadi.
"Ge, gempa bumi?"
Aku memegang erat² ke sofa dan mempersiapkan diri untuk goncangan berikutnya.
Aku menunggu seperti itu untuk sementara waktu, tetapi tidak ada yang terjadi setelah itu.
Aku mengambil kesempatan itu untuk pergi dan memeriksa bagian luar dari jendela.
Saya tidak tahu tentang bencana alam di dunia ini. Aku melihat keluar jendela untuk melihat bagaimana orang² di sini melindungi diri mereka sendiri.
"..... Hm?"
Tapi di luar secara mengejutkan damai seolah² tidak ada yang terjadi.
Tidak ada yang keluar dari mana pun meskipun lantai bergetar dua kali.
"Meskipun tidak banyak orang, ada lebih dari bangunan ini di gang ini......"
Festival masih berlangsung sehingga itu pasti membuat keributan jika bencana alam terjadi.
Aku mengerutkan kening dan menyandarkan telingaku ke jendela.
Tidak ada suara yang bisa didengar jadi Aku pikir mungkin tempat ini kedap suara. Tapi.
Bam-! Suara itu datang dari tempat lain.
Di gedung ini, di belakang punggungku.
______
⋰( ͡°□͡°)⋱ ada gempa kah??!!!
Persiapkan hati melihat Rennald!!
Derrick!! Dan tentunya ECLISE!!!
o(*≧д≦)o!!
Haaii,, makasii udah mampir baca.
Jika ada yang tidak dimengerti, boleh TANYA JAWAB DI KOMENTAR yaa!!. mohon dimaafkan..
( ̄ε ̄ʃƪ)
Thanks kak 🤩
BalasHapus