.
.
.
25%.
Eclise memiliki minat tertinggi dari yang lainnya.
Namun, ada sesuatu yang menghalangi Ku untuk tidak terlalu bersemangat lagi.
Derrick dan Rennald naik hanya sekitar 2-3% setiap kali, dan paling banyak 5%.
Tetapi pada Eclise, yang Ku temui belum lama ini, minatnya meningkat dengan pesat.
'Semakin cepat sesuatu naik, semakin cepat turun.'
Melihat kembali ke waktu Aku bermain game, minat dalam mode hard sering turun pada adegan yang tidak terduga.
Itu sebabnya Aku tidak bisa sepenuhnya bergantung pada Eclise untuk pelarian ku.
"...... Aku harus pergi untuk yang lain kalau² ada yang salah."
Aku merasakan hujan dingin jatuh ke lenganku yang membantu mendinginkan kepalaku.
"Ya, itu akan berhasil. Yang sekarang tidak sepenuhnya tak terduga jadi tidak perlu panik."
Aku menenangkan diri. Napasku yang terengah² perlahan² kembali stabil.
Mual yang Ku rasa terhanyut dengan itu.
"Emily akan panik."
Aku menunduk, merasakan sesuatu yang dingin, dan melihat bahuku basah.
Tsk-, aku mendecakkan lidah dan mulai berjalan.
Aku mulai merasa kedinginan dan lelah sekarang karena Aku sudah tenang.
Jika Aku tidak bergegas kembali ke rumah, Aku yakin bahwa tubuh Penelope yang lemah ini akan jatuh sakit besok.
* * * *
Semua informan yang dicari Emily, menyelesaikan apa yang Ku minta pada mereka dalam waktu kurang dari 2 hari.
"Nona. Di sini, ini tentang apa yang Nona minta."
Emily meletakkan teh hitam dan sepotong kue yang Ku minta di atas meja, kemudian meletakkan amplop di atas nampan yang sama dengan kue dan tehnya.
Setiap amplop memiliki lilin lebah untuk menutupinya, dan itu dicap dengan simbol kelompok mereka.
Aku menutup buku yang Ku baca dan membuka semua amplop.
Di setiap amplop ada selembar kertas dengan banyak nama dan nama keluarga bangsawan tertulis di atasnya.
Satu atau dua nama adalah satu-satunya perbedaan antara masing-masing kertas.
"Apa ini semuanya?"
Aku bertanya, memindai daftar kertas.
Emily meluruskan postur tubuhnya. Dia sepertinya berpikir bahwa Aku tidak menyukai hasil yang dia bawa karena dia panik dan mulai menjelaskan.
"Mereka mengatakan akan sangat membantu jika Nona menjelaskan sedikit tentang orang itu. Dengan begitu mereka bisa menjadi lebih....."
Emily melihat sekilas daftar itu ketika suaranya semakin hening beberapa detik.
Tentu saja dia akan panik. Dia pergi, begitu yakin bahwa dia akan menemukan orang itu dalam waktu singkat, tapi daftar dengan begitu banyak nama datang sebagai balasannya.
Ini bukan kesalahan Emily.
[𝒮ℯℴ𝓇𝒶𝓃ℊ 𝒷𝒶𝓃ℊ𝓈𝒶𝓌𝒶𝓃 𝓎𝒶𝓃ℊ 𝓂ℯ𝓃ℊ𝒽𝒶𝒹𝒾𝓇𝒾 𝓅ℯ𝓇𝒿𝒶𝓂𝓊𝒶𝓃 𝓊𝓁𝒶𝓃ℊ 𝓉𝒶𝒽𝓊𝓃 𝓅𝒶𝓃ℊℯ𝓇𝒶𝓃 𝓀ℯ-2 𝒹ℯ𝓃ℊ𝒶𝓃 𝓈𝒶𝓅𝓊𝓉𝒶𝓃ℊ𝒶𝓃 𝓅𝓊𝓉𝒾𝒽.]
Informasi yang Ki tulis di kertas yang Ku berikan kepada Emily tidak cukup untuk dapat mendeteksi seseorang.
Itu adalah hal yang mendasar untuk selalu membawa sapu tangan bersama mereka di sebuah pesta.
"Saya, saya akan pergi mencari informan lain, nona."
"Tidak, tidak apa². Daftarnya sudah cukup."
Aku menggelengkan kepalaku mendengar kata² Emily. Itu bukan seperti niat Ku yang sebenarnya untuk menemukan seseorang.
"Ini adalah jumlah informan yang kau kunjungi. Kau mengatakan bahwa kau telah mengunjungi banyak tempat."
"Ah....."
Emily akhirnya melembutkan ekspresinya yang tegang.
"Sekarang aku mengerti, ada satu yang hilang."
Dia memiringkan kepalanya, merasa aneh.
Aku memeriksa amplop lagi. Tidak ada simbol yang mewakili 'Kelinci Putih'.
'Kurasa mereka akan segera datang.'
Aku dibiarkan sia² karena Vinter tidak mengambil tindakan.
Hanya ada satu jalan yang tersisa selama dia tidak menunjukkan dirinya.
Aku harus menghadiri setiap pesta yang mungkin dia hadiri dan menemukannya sendiri seperti heroine dari mode normal.
'Menyebalkan sekali.'
Aku menghela nafas.
"...... Haruskah saya pergi ke mereka lagi?"
Emily bertanya padaku dengan hati², menyadari kekecewaan Ku.
"Tidak perlu. Ngomong², bagaimana pembayarannya?"
"Benar. Saya memberi mereka semua sejumlah permata yang tepat."
"Kerja bagus."
Kataku, sambil memikirkan pesta yang akan datang yang dibuka dalam mode normal.
"Kau telah bekerja keras selama beberapa hari terakhir, jadi kamu milikilah sisa permatanya."
"I, itu.....!"
Emily ternganga seolah dia berpikir hadiahnya terlalu besar.
"Tidak, saya baik² saja, nona! Saya akan membawa kotak itu kembali setelah bersih²."
"Kenapa? Apa kau tidak suka permata? Kalau begitu Aku akan memberimu koin ema....."
"Tidak, tidak!"
Emily menggelengkan kepalanya dengan gerakan besar saat dia menolak.
"Saya....! Saya tidak menginginkan itu, nona."
Kata² itu membuat Ku berhenti memikirkan hal² lain dan berbalik untuk menghadap nya. Dia tidak terlihat begitu baik.
'Bukankah orang biasanya bersemangat dan menerima hadiahnya?'
Emily tampak tak bersemangat sama sekali, melainkan tampak seolah² menjadi korban.
"Saya tidak butuh imbalan itu, Nona. Sebagai gantinya....."
"Ah."
Lalu Aku teringat sesuatu yang Aku janjikan dengan Emily.
"Tidak perlu khawatir. Aku akan menyingkirkan jarum itu seperti yang Ku janjikan."
"A, Anda tidak harus! Nona bisa menyimpannya."
"..... Hm?"
Aku mengangkat alis kebingungan.
'Seseorang yang ketakutan tentang jarum itu, sekarang ingin aku menyimpannya?'
Aku sedikit mengerutkan kening karena niatnya yang tidak diketahui.
"Katakanlah, apa yang kau inginkan."
Emily ragu² melihat tatapanku yang dingin ketika dia mulai berbicara apa yang dia inginkan.
"Saya.... Saya, ingin menjadi pelayan pribadi Nona yang sebenarnya."
"....."
Aku menatap Emily untuk mencoba dan mendeteksi jika ini adalah apa yang benar² dia inginkan, kemudian berbicara dengan tidak peduli.
"Kau sudah menjadi pelayan pribadiku. Aku tidak bisa berbuat apa² lagi."
"Nona!"
Emily berlutut di lantai.
"Saya, saya minta maaf!"
"....."
"Saya sudah melakukan begitu banyak hal buruk pada Nona sampai sekarang. Beraninya saya.... Tidak tahu tempat.... Sudah jelas bagi Nona untuk tidak percaya pada saya."
"Emily."
"T, tapi jika Anda memberi saya satu kesempatan lagi, maka saya akan membuktikannya kepada Anda! Saya akan membuktikan betapa bergunanya pelayan ini!"
Aku kehilangan kata² pada reaksinya.
"Jadi yang kau katakan adalah, kau ingin menjadi tangan kananku?"
"Iya!"
Aku tidak bisa mengerti. Sampai sekarang, Emily selalu keluar karena menyalahgunakan Penelope.
Begitulah Penelope dipandang rendah di mansion ini.
Eksistensi lebih buruk daripada para pekerja di sini. Itu adalah 'gong-nyuh palsu' di sini.
'Apakah dia berpikir mungkin dia akan mendapat hadiah lebih besar dari ini jika dia tetap bersamaku mulai sekarang?'
Jika itu saja, maka malulah dia karena Penelope tidak diberi uang saku karena dia suka membuangnya untuk hal-hal yang tidak perlu.
Dia hanya bisa membeli perhiasan dengan memanggil perhiasan dan membeli melalui kepala pelayan atau adipati tergantung situasinya.
Emily akan tahu tentang ini yang terbaik karena dia telah bekerja sebagai pelayan pribadi Penelope selama bertahun-tahun.
"Apa yang dia rencanakan?"
Emily berbicara dengan percaya diri ketika aku menatapnya, curiga.
"Kamu bisa menyimpan jarum itu dan menunjukkannya kepada adipati ketika kamu menemukan saya melakukan sesuatu yang mencurigakan."
"...... Apa maksudmu itu?"
Emily dengan kuat menganggukkan kepalanya atas pertanyaan saya.
Saya tidak memeriksa wajahnya terlalu keras tetapi jelas itu bukan wajah seseorang yang berbohong.
Aku memikirkannya sejenak dengan Emily berlutut di depanku.
Ini adalah situasi yang tidak terduga. Untuk berpikir ekstra, yang saya pikir akan mengambil tindakan jika saya memberinya hadiah yang sepadan, akan dengan sukarela mengatakan bahwa dia akan memihak saya.
'Apakah ini salah satu episode game?'
Sejujurnya, ini adalah sesuatu yang tidak masuk akal jika itu terjadi di kehidupan nyata. Namun, itu bukan sesuatu yang akan mempengaruhi saya secara negatif.
'Apa pun itu, memiliki satu pembantu yang setia akan berguna.'
Pemikiranku tidak bertahan lama.
"Lalu bawa kotak perhiasan dengan permata yang tersisa kembali ke tempat sebelumnya."
"Wanita……!"
Emily dengan cepat bangkit dari tempat itu dengan wajah yang tersentuh.
"Terima kasih! Terima kasih nona Saya akan melakukan yang terbaik untuk melayani Anda mulai sekarang, juga! "
"Ambil cuti sekarang."
Emily tidak berhenti berterima kasih kepadaku bahkan ketika aku menggerakkan tangannya dengan jengkel.
Klik-. Tepat ketika Emily meninggalkan kamarku, sebuah kotak putih muncul di depan mataku.
<SYSTEM> Ketenaran Anda menjadi +10 karena reformasi hubungan Anda dengan orang-orang yang bekerja di mansion ini. (total: 15)
"Menarik."
Aku dengan santai membaca kalimat di kotak putih.
Ketenaran Ku yang sudah Ku menyerah sejak awal secara mengejutkan meningkat.
* * *
Sinar matahari yang cemerlang menyinari kamarku melalui jendela besar di kamarku.
Meja yang pernah diatur dibawah jendela didorong ke samping dan aku duduk di lantai saat tertidur.
Aku berpikir untuk pergi jalan², tetapi Aku menahan diri karena tidak tahu di mana, kapan, dan bagaimana Aku akan bertemu dengan kedua X.
Tapi duduk seperti ini dengan sinar matahari memandikanku membuat suasana hatiku di tempat untuk berjalan².
'Betapa damainya.....'
Sebenarnya ini bukan saatnya bagi Ku untuk menjadi seperti ini.
Aku sudah menunggu selama dua hari lagi sejak Aku mendapat surat balasan dari informan yang dikirimkan kepada Ku melalui Emily, tetapi tetap saja, tidak ada balasan dari Vinter.
Itu sebabnya Aku tidak punya pilihan selain meminta sesuatu pada kepala pelayan.
- 𝒦𝓊𝓂𝓅𝓊𝓁𝓀𝒶𝓃 𝓈ℯ𝓂𝓊𝒶 𝓊𝓃𝒹𝒶𝓃ℊ𝒶𝓃 𝓅ℯ𝓈𝓉𝒶 𝓎𝒶𝓃ℊ 𝒶𝓀𝒶𝓃 𝒹𝒾𝒽𝒶𝒹𝒾𝓇𝒾 ℴ𝓁ℯ𝒽 𝓅𝒶𝓇𝒶 𝓅𝓇𝒾𝒶 𝓂𝓊𝒹𝒶 𝒷ℯ𝓇𝓅𝒶𝓃ℊ𝓀𝒶𝓉 𝓉𝒾𝓃ℊℊ𝒾.
Seperti itu.
Kepala pelayan itu tampak gelisah mendengar berita bahwa Aku akan mulai berpartisipasi dalam lingkaran sosial lagi.*
Seberapa banyak keributan yang Penelope buat sebelumnya, sampai kepala pelayan secara refleks membuat wajah seperti itu segera?
'Fiuh, hidupku yang bahagia di waktu kurungan. Sekarang kedamaian telah berakhir.....'
Aku mengasihani diri sendiri yang sekarang akan menghadiri semua pesta yang mungkin untuk menemukan Vinter.
Saat itu juga. 'Kreaakk-.
Jendela yang Ku buka sedikit, tiba² terbuka lebih lebar, sampai terbuka sepenuhnya.
Segera setelah itu, angin kencang datang melalui jendela yang terbuka, ke kamar Ku.
Foosh-!
_____
NB: ~Lingkaran sosial, misalnya, mengadakan acara seperti pesta dansa/ pesta teh dan pertemuan sosial lainnya.
Haaii,, makasii udah mampir baca.
Jika ada yang tidak dimengerti, boleh TANYA JAWAB DI KOMENTAR yaa!!. mohon dimaafkan..
( ̄ε ̄ʃƪ)
Makasih kak TLnya...
BalasHapusSemangat ✨