Selamat membaca kakak!!
Oh ya, untuk chapter ini dan seterusnya, di tl oleh kak fresella dengan nama wp @Fresella****
Terimakasih kak! ❤
.
.
.
"Lewa......."
Saya mencoba berteriak lewati secara refleks, tetapi saya seketika berhenti karena saya baru melihat narasi itu.
Ketika saya selesai membaca narasinya dengan mata yang bosan, otomatis tulisan itu berlalu.
[Tapi meskipun ada peperangan seperti itu, cermin kebenaran telah digunakan-.
Jiwa klan Leila semuanya disegel di cermin.
Namun, ada satu Leila yang tidak disegel.
Leila muda, bersembunyi jauh di dalam tanah, menelan air mata berdarah di depan tubuh keluarga dan saudara laki-lakinya.]
-Hiks, hiks-!
Kemudian. Dari suatu tempat, terdengar tangisan seseorang yang sangat keras.
Tangisan anak kecil itu membuat rambut yang ada di kepalaku berdiri.
"Apa, apa?"
Saya terkejut dan mengangkat kepala.
Pada saat itu, garis putih digambar tepat di bawah teks putih dan di ruang hitam itu tidak ada apa-apa.
Mudah dikenali karena gambarnya monoton.
Garis putih adalah tengkorak yang menumpuk di lubang dan Leila Muda berlutut di depan mereka dan meneteskan air mata.
[Leila Muda membangun kekuatannya untuk balas dendam.
Terkadang dari anak yang baru lahir, terkadang dari perawan muda, dan juga terkadang orang tua yang sekarat.
Namun, semakin dia mencuri nyawa orang lain, semakin dia kehilangan sifat aslinya.]
-Anda Harus pergi ke Istana Kekaisaran untuk mengakhirinya sepenuhnya.
Sebuah suara keluar dari suatu tempat lagi. Tulisannya telah berubah lagi.
[Setelah mengumpulkan pecahan cermin yang tersebar, dia membuat para mangsanya terpesona.
Untungnya, kutukan yang ditinggalkan oleh saudara-saudaranya sebelum kematian mereka melemahkan kekuatan penyihir, jadi tidak sesulit itu.]
Gambar garis putih di bawah tulisan itu berubah lagi.
Dengan Leila yang memakai gaun dan topi yang besar dan Leila yang lain yang mencekiknya.
Air yang menetes di kaki Leila yang memakai gaun.
Adalah darah.
[Suatu hari, Leila Muda, yang telah hidup lama, menemukan tubuh yang cocok untuk pergi ke Istana Kekaisaran.
Leila, yang mengambil tubuhnya, tumbuh menjadi seorang wanita yang cantik.]
Saat berikutnya, ketika saya membaca teks yang muncul, saya membuka mata saya lebar-lebar.
Gambar itu, yang tidak lain adalah Leila Muda, mulai menjadi lebih berwarna dan terbentuk, dan berakhir dengan—.
"....Yvonne."
Gambar yang muncul di depan mataku adalah wajah seseorang. Itu adalah Yvonne.
[Seperti laba-laba pemburu, dia bersembunyi dan mencuci otak mangsanya selangkah demi selangkah.]
Seolah ingin menunjukkan ilustrasi dalam game, senyum ramah Vinter terlintas di benakku.
Tulisannya berubah lagi.
[Seiring waktu, Yvonne, yang memasuki Dukedom dengan bantuan Vinter yang tercuci otaknya, bertemu Penelope, yang dalam darahnya terdapat darah penyihir kuno.]
"Darah seorang penyihir kuno…?"
Bayangan dua wanita muncul di benakku di dalam ruangan hitam. Itu aku dan Yvonne.
Tulisan itu dengan cepat pindah ke bab berikutnya dengan banyak informasi yang tidak pernah saya ketahui.
[Penelope secara naluriah waspada terhadap Yvonne. Dia mencoba membunuh Leila itu, tetapi dia gagal setiap saat karena dia diberikan kutukan oleh para Leila, kutukan itu berisi bahwa dia akan dikucilkan oleh orang-orang.
Sebaliknya, Yvonne memanfaatkan penjahat yang mengganggunya untuk mengambil alih keluarga adipati.
Dan karena itu Penelope mati dengan mudahnya.]
Bayangan Penelope, yang meninggal dengan kejam di penjara, secara singkat direfleksikan dan menghilang.
Saya membaca itu dengan tatapan terkejut.
[Setelah menguasai semua Dukedom, dia bertunangan dengan Putra Mahkota dan memasuki istana.
Yvonne, berhasil menyelesaikan misi dari [Taring Naga Emas].
Setelah itu dia mengambil energi dari kesukaan para mangsanya, agar dia bisa menggunakan cermin untuk membuka segel saudara laki-lakinya dan menyelesaikan balas dendamnya.
Semua makhluk hidup di bumi jatuh menjadi mangsa Leila -.
Saat semua penyihir pergi untuk menghentikan mereka, itu sudah terlambat karena dunia sudah hancur.
- ~ Kisah Tersembunyi Mode Normal ~
Selesai.]
Begitulah ceritanya berakhir. Seperti 'Simfoni Beethoven No. 3', BGM yang megah menghilang.
"Apa... apakah ini akhir dari cerita tersembunyi?"
Jendela persegi putih telah hilang, dan hanya kegelapan yang tersisa. Aku menatap kosong ke ruangan yang kosong itu.
"Jadi apa yang harus saya lakukan?"
Saya sudah lama tahu bahwa Yvonne memiliki sisi gelap, yang tidak seperti setting aslinya.
'Tapi aku tidak menginginkan sesuatu yang seperti ini...'
Saya tiba-tiba marah.
"Kamu pikir aku datang jauh-jauh ke sini, ke neraka ini hanya untuk mengetahui ini ?!"
Aku berteriak ke langit yang kosong.
"Tidak, ini bukan yang aku inginkan, aku...!"
Saya berteriak, tetapi segera saya berhenti berbicara.
'Apa yang saya inginkan?'
Pertanyaan asli masih melekat di kepalaku.
Sebenarnya, saya tidak tahu apa yang saya inginkan walaupun saya sudah melangkah sejauh ini.
Yang dulu saya tahu adalah bahwa ketika saya keluar dari permainan, semuanya akan selsai.
Kemudian.
Bam, bam, baba baram-!
BGM, yang tiba-tiba dinyalakan, cukup keras untuk memecahkan gendang telinga saya.
Tidak seperti beberapa waktu lalu, sekarang temponya sangat cepat dan suasana musiknya tegang. Seolah-olah kita telah mencapai puncak cerita.
"Apa........"
Hwuushhh-! Ada hembusan angin dari suatu tempat bersamaan dengan musiknya.
[Tapi hanya ada satu penyihir yang selamat dari dunia bencana!]
Jendela persegi putih muncul lagi di ruang gua yang sunyi.
Di atas tulisan itu ada gambar seorang pria dengan pakaian berwarna ungu.
"Vinter...?"
Wajah pria itu ditutupi dengan janggut yang lebat.
Saya berhasil mengenalinya berkat rambut peraknya dan mata biru tuanya.
[Setelah itu, penyihir yang berhasil lepas dari pencucian otak Leila tiba di depan cermin kebenaran dan menggunakan kekuatan terakhir yang tersisa dari cermin tersebut.
Dia melihat ke cermin kebenaran.
Menyadari bahwa Penelope yang mereka bunuh adalah satu-satunya orang yang berperang melawan Leila, dia menukarkan hidupnya untuk memutar kembali waktu.]
Setelah berkeliaran di gurun yang tak berujung, dia akhirnya menemukan kuil Leila ini yang seperti penjara.
-Semua yang terjadi karena kebodohan saya... Saya akan membayar kembali dosa yang mengerikan ini dengan jiwa saya.
Berdiri di depan 'Cermin Kebenaran', Vinter menitikkan air mata penyesalan dalam waktu yang lama.
Setelah itu dia berdiri dan mengangkat tongkatnya, meneriakkan mantra yang tidak diketahui.
Kilatan putih keluar dari matanya seperti laser. Cahaya itu melukis kelereng warna-warni di sekelilingnya.
Tubuh Vinter mulai terbakar hidup-hidup.
[Dunia terjebak pada jebakan waktu karena mantra sang penyihir.
Satu-satunya cara untuk menggerakan waktu kembali adalah dengan menghentikan Leila dari menghancurkan dunia!
Namun karena kebodohan Penelope, waktu terus berulang.]
Penelope meninggal dalam mode keras berkali-kali.
Aku dengan muram mengubah wajahku mengingat kematian Penelope di sistem.
Itu mewakili [Reset] yang sangat saya rindukan di awal permainan.
[Dalam proses kematian yang tak terhitung jumlahnya, jiwa Penelope akhirnya hancur dan menghilang seperti kabut.
Penelope tidak lagi kembali. Dunia ini telah berhenti.
Waktu keabadian telah berlalu... dan akhirnya sepotong kecil jiwa telah bereinkarnasi dari dunia lain-.]
Bang, Pam-!
BGM yang mengalir berhenti setelah mencapai puncaknya. Dan.
[Benar, Itu kamu!]
Saya terpana dengan skenario dalam game.
"Ha ha.........."
Saya tertawa terbahak-bahak.
Terlepas dari reaksiku, ceritanya berlanjut ke tahap berikutnya.
[Kamu belum pernah mati sebelumnya, dan kamu adalah pahlawan wanita sejatinya!
Anda yang akan menyelamatkan dunia dari kekuatan jahat!]
Sebuah jendela persegi baru melayang di atas kepalaku.
<SYSTEM>
~ Misi utama: Rute tersembunyi Mode Keras ~
[Siapa penjahat sebenarnya?] Apakah Anda ingin melanjutkan pencarian?
(Hadiah: [Ending Tersembunyi], [Taring Naga Emas])
[Terima / Tolak]
Ini lebih gila dari pada skenario game yang telah saya ikuti selama ini.
。
。
。
Jadi di chapter ini semua rahasianya mulai terungkap guys 🤭
Haaii,, makasii udah mampir baca.
Jika ada yang tidak dimengerti, boleh TANYA JAWAB DI KOMENTAR yaa!!. mohon dimaafkan..
( ̄ε ̄ʃƪ)
Berarti Penelope beneran udah mati didunia nyata..
BalasHapus