.
.
.
'Apa. Bukan itu?'
Tanyaku, terus memandangi kepalanya.
"Lalu apa...."
"Kenapa kembali ke 'tuan muda pertama'?" (╮(─▽─)╭ kalian ingat kan Penelope panggil apa terakhir kali sebelum pingsan)
"......Maaf?"
"Tidak, tidak apa-apa. Aku tidak mengatakan itu dengan benar."
Derrick mengubah topiknya sebelum aku sempat memikirkan apa yang dia maksudkan dengan itu.
"Aku datang ke sini untuk memberimu ini."
Dengan satu tangan mengangkat nampan, ia menggunakan tangan lainnya masuk ke dalam saku dadanya.

Mataku membelalak pada benda yang Derrick berikan padaku.
Itu adalah syal untuk wanita yang tidak cocok dengan tangan besarnya.
"Ini adalah....."
"Kamu tidak bisa terus terlihat seperti itu di setiap tempat yang akan kamu tuju sekarang."
Dia bergumam dengan dingin, menatap leherku.
Leher ku masih dibalut dengan perban sehingga Aku terlihat lebih seperti pasien.
Aku harus terlihat riang seperti ini, tetapi wajah Derrick tak beremosi tanpa sedikit pun senyum.
"Sudah ada begitu banyak rumor buruk tentang kamu yang beredar. Kamu tidak tahu bahwa rumor lain akan terbentuk ketika Kamu berkeliling dengan saputangan seorang pria yang bahkan tidak memberi tahu Mu namanya."
"......."
"Selalu pertimbangkan tempatmu di lingkaran sosial dan berat yang kamu pikul di pundakmu sebelum mengambil tindakan."
Aku ternganga saat melihat bolak-balik saputangan dan Derrick.
Dia berbicara tentang saputangan yang diberikan Vinter kepadaku.
Derrick menyuruh Emily untuk membuangnya, tetapi dicuci dan disimpan dengan baik di laci di kamarku.
'Bagaimana dia tahu bahwa seorang pria memberi Ku ini?'
Aku merasa merinding pada lengan Ku karena pengetahuan dan ketajamannya yang luar biasa.
Kupikir dia akan memarahiku saat dia membuka mulutnya.......
Aku tidak tahu Derrick juga akan seperti ini.
Aku berpikir bagaimana Aku bisa menerima ini, lalu berbicara.
".... Terima kasih."
Aku memutuskan untuk bersikap baik kepada Derrick dan mencoba yang terbaik untuk tidak melakukan kontak fisik dengannya ketika menerima syal karena dia sangat membenci Penelope.
'Ohh. Itu terlihat sangat mahal.'
Itu tidak dibungkus atau dikemas seperti hadiah, tapi aku bisa tahu ini mahal hanya dengan tekstur syal ketika diserahkan ke tanganku.
Aku tersenyum melihat hadiah itu.
"Saya akan menggunakannya dengan baik, tuan muda pertama."

Aku mengangkat kepalaku dari syal dan berterima kasih padanya.
Mata Derrick bergetar sejenak, lalu wajahnya yang tanpa ekspresi tiba-tiba menegang.

'A, ada apa dengan dia?'
Hati ku jatuh karena reaksinya.
Aku sedang melihat dengan cemas bar pengukur minat di atas kepalanya.
"Aku...... Aku lupa sesuatu yang penting."
Dia memunggungi Ku, dan dengan langkah cepat, dia berjalan keluar dari taman dengan nampan di tangannya.
"Kenapa dia bertingkah seperti itu...."
Mataku melebar sambil menatapnya pergi.
[ʍɨռat 10%]
Angka-angka bercahaya putih berubah di atas kepalanya.
"Ada apa sih dengan game ini......."
Derrick menghilang dalam hitungan detik, meninggalkanku bergumam.
Aku tidak bisa memahami apa yang menyebabkan minat putra-putra rumah ini meningkat.
'Yah, itu karena aku tidak tahu apa yang menyebabkan minat mereka meningkat sehingga aku terus sekarat dalam permainan.'
Aku merasa seperti hari-hari Ku di sini sedikit demi sedikit berbeda dari permainan yang Ku mainkan.
* * *
"Ketemu ٩(•̀▽ •́)ง."

Aku akhirnya bisa menemukan jalan keluar rahasia sebagai hasil pencarian selama berhari².
Dinding yang mengelilingi seluruh rumah hampir seperti penghalang besi.
Oleh karena itu, sangat beruntung bahwa Aku dapat menemukan lubang melarikan diri di daerah pelatihan ksatria yang Ku pikir digunakan ketika para ksatria melewatkan pelatihan mereka.
Sangat tersembunyi dengan semak² yang tidak mungkin aku bisa menemukannya kalau bukan karena aku tersandung batu kecil dan jatuh di atasnya.

"Ha, mengapa game sialan ini tidak memberiku semua hal dan info ini?"
Aku mengibaskan debu dari pakaian ku, lalu menendang batu yang Ku sandung.
Setelah itu, Aku menyesuaikan kembali syal di leher Ku.
Aku pindah dari perban ke syal yang diberikan Derrick padaku.
"Uwah...... Hal beruntung aku menemukan satu lubang sebelum besok."
Besok adalah hari festival dimulai. Aku sangat cemas sampai sekarang.
Tentu saja, aku akan dengan mudah bisa meninggalkan rumah untuk besok jika aku mendapat izin dari sang duke atau Derrick, tetapi tidak mungkin mereka membiarkan gong-nyuh pergi sendirian di jalanan di mana itu akan penuh sesak dengan orang² dari seluruh kekaisaran.
Terlebih lagi ketika Aku mengatakan bahwa Aku akan pergi ke pasar budak yang diam² dibuka pada malam hari.
"Aku akan melalui semua ini untuk menyelamatkanmu, jadi kau lebih baik memenuhi harapan Ku, Eclise." (•̀ω•́)✧
Gumamku, menatap lubang pelarian yang baru saja kutemukan.
Lalu aku memperbaiki semak ke bentuk aslinya yang hancur karena Aku jatuh di atasnya.
Saat ketika Aku bangun dari tempat itu, selesai dengan memperbaiki semak-semak.
"Hei, apa yang kau lakukan di sana?"
Suara itu datang dari belakang.
Aku melompat kaget dan berbalik.

Aku meragukan mata Ku setelah menyaksikan apa yang tertulis di atas kepala seorang itu.
[ʍɨռat 7%]
Aku belum melihat Rennald dalam seminggu, namun minatnya telah meningkat 4%.
'Apakah para bajingan ini harus tidak melihat Penelope sama sekali agar minat mereka meningkat?'
Aku merasa agak kesal.
Aku tidak tahu ini saat bermain game karena Aku harus membuka kunci episode.
Untuk berpikir kau bisa meningkatkan minat mereka dengan mudah.
Waktu yang Ku habiskan untuk menyetel ulang game menjadi sia-sia.

"Apa yang kamu tatap dengan kosong? Aku bertanya apa yang kamu lakukan."
"Uhh, ya?"
Aku sadar dengan kata² mendesak Rennald. Aku mengalihkan pandanganku dari bar pengukur minat dan berbicara.
"Kau tahu, berjalan-jalan saja."
"Hanya berjalan-jalan......?"

Rennald menyipitkan matanya pada jawabanku.
"Kau harus berjalan-jalan di tempat lubang pelarian itu berada, sungguh suatu kebetulan."
"......."
Aku hampir tidak bisa mengendalikan diri karena terengah-engah. Merinding di bagian belakang leher Ku.
'Bagaimana bocah nakal itu sadar? Aku menutupinya dengan baik kok!'
Aku melihat sekilas semak itu lagi. Tidak ada perbedaan dengan tampilannya sebelum dan sesudahnya berantakan.
Aku mencoba yang terbaik untuk menenangkan diri ketika aku mengganti topik pembicaraan seolah-olah tidak ada yang terjadi.
"..... Bagaimana denganmu? Kenapa kau di sini?"
"Aku baru saja kembali karena aku menyelesaikan pelatihan hari ini."
Sekarang Aku melihat, rambut merah muda Rennald basah dengan keringatnya.

Aku bisa melihat tubuhnya melalui pakaian latihan tipis dan putih yang dia kenakan.
'Ooh. Dia memiliki tubuh yang bagus.' (✪ω✪)
Tidak seperti wajahnya yang cantik, tubuhnya keras dengan otot-otot yang membuatnya tampak seksi dengan aneh.
'Ya. Kau ingin hiburan semacam ini juga, untuk bertahan di rumah ini.'
Aku memindainya sekali lagi, lalu berbicara dengan cara biasa.
"Kalau begitu kau pergi ke mana pun kau akan pergi. Aku akan melanjutkan perjalanan Ku juga."
Lalu Aku mengambil beberapa langkah ke depan. Aku akan terus berjalan pergi sampai....
"Hei, benar² ketahuilah batas kemampuanmu."
Aku mendengar suara di belakang ku.
Aku ingin mengabaikannya, tapi Aku tidak punya pilihan selain berbalik untuk minatnya.
"...... Untuk apa?"
"Apakah kau sudah lupa bahwa 4 tahun yang lalu kau mematahkan kakimu, gara-gara mencoba melewati dinding seperti seorang ksatria yang akan melewatkan pelatihannya, yang mana menyebabkan dinding jadi lebih tinggi?"
"......."
"Itu akan menghasilkan lebih dari 10 buku jika kau menuliskan semua kata yang dikatakan para ksatria untuk mencemarkan nama baikmu."
Aku tahu bahwa tembok yang mengelilingi mansion lebih tinggi dari yang Ku perkirakan.
'Hal-hal itu benar-benar terjadi?! Ha.. Anak ini benar-benar......'
Jika itu 4 tahun yang lalu, itu ketika Penelope berusia 14 tahun. Dia pastinya sudah menguasai semua tata krama saat itu meskipun dia mulai mempelajari tata krama lebih lambat daripada yang lain.
Aku mulai jengkel mendengar kata-kata Rennald yang mengungkapkan bagian ekstrem dari masa lalu Penelope yang tidak disebutkan dalam game.
"...... Aku tidak melakukan hal seperti itu."
Kata-kata yang Ku ucapkan sama sekali tidak tepat bahkan untuk Ku. Rennald mendengar apa yang Ku katakan saat dia berbicara dengan nada suara yang menakutkan.
"Dapatkan saja izin dari ayah dan hyung dan tinggalkan mansion secara rahasia. Jangan ulangi apa yang Kau lakukan di masa lalu dan mencemarkan nama baik Mu lagi."
"Sudah kubilang, tidak seperti itu."
Dia tidak mengatakan apa-apa lagi setelah kata-kataku.

Sebagai gantinya, dia menatapku dengan tak percaya untuk beberapa saat lebih lama sebelum dia meninggalkan tempat itu.
Aku menyaksikan [ʍɨռat 7%] semakin menjauh dari Ku.
_____
<sʏstɛʍ> զʊɛst! aքaҡaɦ aռɖa ɨռɢɨռ ʍɛʟaռʝʊtҡaռ զʊɛst, [ҡɛռċaռ saat ʄɛstɨʋaʟ] ɖɛռɢaռ [ʀɛռռaʟɖ]??
(ɦaɖɨaɦ: ʍɨռat ʀɛռռaʟɖ +3% ɖaռ ʟaɨռռʏa.)
[tɛʀɨʍa. / tօʟaҡ.]
-----
Seperti yang diharapkan, sebuah quest muncul di depanku.
"Aku harus melakukan hal ini lagi dengan bocah itu? Dan hadiahnya hanya 3% dari minatnya?"
Aku mendengus, mengingat kembali betapa menyebalkannya dia semenit yang lalu.
Saat bermain game, aku benar-benar menginginkan 3% itu agar aku menerima quest. Diikuti oleh, Aku harus menekan tombol reset berkali-kali. o(╥﹏╥)o
Yang lebih mengecewakan adalah bahwa Aku masih belum bisa menyelesaikan quest nya.
"Aku tidak akan melakukannya, tidak mungkin!"
Aku menekan tombol 'tolak' beberapa kali tanpa harus memikirkannya lebih lama.
"Bagaimana bisa Aku mendapatkan kencan yang sukses di festival dengan seorang pria yang menggeram setiap kali dia melihatku?!"
Aku tidak merasakan bahwa, 3% itu terbuang sia-sia. Aku sudah memiliki '10%' dan '7%' dengan Ku! (Maksudnya punya Derrick jga gaes)
Lagipula, aku tidak bekerja seperti ini hanya untuk berkencan di festival.
Aku melotot ke tempat Rennald berdiri sebelumnya dan berpikir.
'Mengganggu. Benci dia deh.'

Jika dia mengatakan itu dengan nada seperti itu di depan Penelope yang asli, dia pasti akan.......
_____
Makasiih untuk yang mampir
Ayo! Dukung kencan mereka!!
(•̀ω•́)✧
👇🏻👇🏻👇🏻
Komentar
Posting Komentar